BREAKING :

Kisruh Ijazah Ditahan dan Ngaku Dipersulit, Ini Penjelasan dari Universitas Nias

Humas Universitas Nias, Trisman Harefa | Foto : JSC

Gunungsitoli - Kisruh tudingan mempersulit dan menahan ijazah seorang mahasiswa dibantah oleh pihak Universitas Nias (UNIAS). Selasa (30/07/2024).

Sebuah postingan dan disusul cuplikan video menyebut dirinya dipersulit dan ditahan ijazah sedang viral di berbagai platform media sosial secara terus-menerus dalam bulan ini dan menuai kecaman keras dari netizen. Belakangan diketahui pembuat postingan dimaksud merupakan alumni UNIAS bernama Sadari Zega.

Universitas Nias melalui Humas, Trisman Harefa yang ditemui di kantor Rektorat di Kota Gunungsitoli membenarkan telah mengetahui tentang postingan di media sosial yang diunggah oleh Sadari Zega. Pihak UNIAS juga membantah isi dari postingan tersebut.

"Ijazah Sadari Zega bukan dipersulit atau ditahan, namun persyaratan penerbitan ijazah masih belum memenuhi syarat sesuai dengan SOP yang berlaku di UNIAS, walaupun yang bersangkutan telah diyudisium pada tahun lalu," ucapnya.

Trisman Harefa dengan tegas menjelaskan bahwa hasil yudisium dapat dianulir apabila hasil verifikasi akhir sebelum penerbitan ijazah ditemukan dokumen tidak memenuhi ketentuan yang berlaku di UNIAS.

"Salah satunya publikasi artikel penelitian Sadari Zega dipublikasi di jurnal abal-abal, kami telah menyampaikan untuk segera dilakukan perbaikan. Akan tetapi, Sadari Zega bukan melakukan perbaikan, justru membuat postingan di akun facebook pribadinya dan video yang berisikan pernyataan menuduh UNIAS sengaja memperlambat dan mempersulit ijazahnya sehingga viral melalui televisi, facebook dan WAG," tandas Trisman.

Atas postingan maupun video tersebut, direspon netizen dan masyarakat dengan berbagai pernyataan atau komentar yang menyudutkan, membully dan menuduh UNIAS melakukan pelanggaran integritas dan pelanggaran akademik.

"Postingan dan video tersebut dari Sadari Zega, UNIAS sangat dirugikan dan citranya rusak di tengah-tengah masyarakat," tuturnya bernada kesal.

Untuk menyelesaikan pemasalahan itu, pihak UNIAS juga telah meminta kepada Sadari Zega agar menyampaikan klarifikasi atas postingan dan videonya dimaksud. Namun, Sadari Zega tidak mau melakukan klarifikasi secara langsung maupun tidak langsung melalui zoom meeting.

"Perlu kami beritahukan, LLDikti Wilayah I Sumatera Utara telah meminta UNIAS untuk melakukan klarifikasi baik melalui elektronik mapun secara tertulis, dan hal ini telah kami penuhi," terangnya.

Diakhir keterangannya, Trisman Harefa menyebut apabila hal ini terus digulirkan di publik, maka pihaknya akan menempuh langkah-langkah sesuai dengan aturan yang berlaku. (HZ).

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close