 |
| Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa | Foto : Haogo Zega |
Nias Selatan (update) - Kisruh kasus pemukulan siswa tewas diduga dipukul Kepala Sekolah di Nias Selatan, Jika terbukti maka wajib dipenjarakan dan kalau sebaliknya diterima dengan ikhlas. Rabu (24/04/2024).
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa saat dikonfirmasi oleh sejumlah jurnalis di Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara baru-baru ini.
"Atas nama pemerintah saya sampaikan mari kita serahkan kepada kepolisian, saya dengar itu sudah diautopsi dan saya yakin dokter ahli forensik pasti menjalankan tugasnya, nanti apa hasilnya kita terima, kalau terbukti tewasnya siswa ini gara-gara pemukulan oleh oknum Kepala Sekolah, maka ditanggung resiko oleh Kepala Sekolah, tetapkan tersangka, tahan, dan diproses ke pengadilan," tegas Firman Giawa.
Dan apabila sebaliknya yang terjadi, atau tewasnya anak siswa prakerin tersebut diduga diakibatkan karena hal-hal lain, maka Wakil Bupati Nias Selatan menghimbau kepada Orangtua korban dan seluruh masyarakat untuk menerima dengan ikhlas.
"Jika terbukti tewasnya siswa tersebut bukan diakibatkan karena pemukulan itu, maka saya yakin tidak ada riak-riak," ujar Firman.
Diberitakan sebelumnya, Rekonstruksi Pemukulan siswa Tewas di Nias Selatan, 17 Adegan Diperagakan Kepala Sekolah. (Haogo Zega).
0 Komentar