Orangtua Korban di RSUD dr Thomsen Nias | Foto : Haogo Zega |
Nias Selatan - Seorang siswa asal Kabupaten Nias Selatan dinyatakan tewas usai dirawat di ruang ICU RSUD dr Thomsen Nias di Gunungsitoli, orang tua menyebut pemicu kematian anaknya diduga akibat dipukul Kepala Sekolah. Rabu (17/04/2024).
"Anak kami bernama Yaredi Ndruru meninggal pada hari senin malam 15 april 2024, dari hasil rontgen (ct scan) rumah sakit ada saraf dibagian kepala anak kami yang tidak berfungsi," terang ayah Korban, Sokhizatulo Ndruru.
Dijelaskannya, korban bernama Yaredi Ndruru umur 17 tahun yang saat ini menduduki kelas 11 di SMK Negeri 1 Sidua Ori Kabupaten Nias Selatan, sebulan belakangan mengikuti praktek kerja lapangan (prakerin) di Kantor Kecamatan Sidua Ori.
Orang tua korban yang merupakan warga Desa Sifitu Banua Kecamatan Somambawa itu mengaku anaknya sempat dirawat ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Thomsen Nias di Gunungsitoli, namun nyawa anaknya tidak tertolong lagi akibat saraf yang tidak berfungsi tersebut.
"Sebelumnya anak kami ini diduga telah dipukul dibagian kepala sebanyak lima kali oleh kepala sekolahnya, dibagian kepala anak kami dipukul sebanyak lima kali," tandas Sokhizatulo.
Dia memberitahukan bahwa yang mereka alami ini telah dilaporkan ke Polres Nias Selatan sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/50/IV/2024/SPKT/ POLRES NIAS SELATAN/ POLDA SUMATERA UTARA.
"Kami berharap, kasus ini diatensikan oleh pihak kepolisian, sehingga terduga pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya," tandasnya. (Haogo Zega).
0 Komentar