Pinggir pantai di Nias Utara | Foto: Hz |
Terlalu dini bila BPK dan Penegak Hukum lainnya juga diminta untuk mengaudit Sistim pengelolaan anggaran pada Dinas Pariwisata Nias Utara saat ini. Terlepas dari itu, yang jelasnya mencapai ratusan lokasi wisata seharusnya menjadi sumber PAD dan meningkatkan taraf perekonomian pelaku wisata dan masyarakat sekitarnya, namun sepertinya biasa-biasa saja, sementara setiap tahunnya APBD mungkin pula APBN mengalir pada dinas dimaksud.
Bukan rahasia lagi beberapa objek wisata di nias utara lamban laun ragu diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, dan sebagian lokasi beserta pelaku wisata terancam gulung tikar, dengan berbagai faktor yang melatarbelakangi kondisi sedemikian salah satunya akibat minim sumber daya manusia atau tidak relefan terhadap mereka yang ditugaskan menata sektor pariwisata. Belum lagi tingkat kebersihan di sebagian lokasi wisata di Nias Utara yang terdengar luas namun tidak terlalu fantastis ternilai buruk dimata pengunjung.
Selain sektor pertanian dan perikanan yang menjadi sumber pendapatan, masyarakat nias utara juga ada yang memilih bermata pencaharian di sektor pariwisata untuk menyambung hidup dari masa ke masa selanjutnya, dan itu membuktikan bahwa pariwisata merupakan hal penting ditengah-tengah masyarakat.
Maka dari itu, Pimpinan pemerintah daerah seharusnya menempatkan aparatur yang sesuai dengan jurusannya, aparatur yang mengerti dengan memahami Manajemen dan Pengantar Bisnis, serta mendalami yang namanya Matematika Ekonomi bukan matematika sekolah dasar.
Selain itu, Aparatur penata sektor pariwisata di nias utara ini diharapkan memiliki kemampuan yang mumpuni, kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kearifan-kearifan lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Mampu beradaptasi dan merangkul seluruh stakeholder termasuk jurnalis media online, cetak, dan elektronik adalah satu peran sangat signifikan dari mereka aparatur penata wisata yang ditugaskan oleh Bupati, karena stakeholder juga jurnalis merupakan hal tidak terpisahkan dari sektor pariwisata, sehingga dapat diketahui dan dilihat oleh masyarakat luar daerah hingga ke pelosok dunia. Dengan itu dapat meningkatkan daya minat dan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Nias Utara.
Yang ironisnya lagi, jika apatur penata sektor pariwisata itu sendiri seolah-olah menciptakan jurang yang dalam dan benteng yang tinggi menjadi pemisah komunikasi diantara dia dengan stakeholder termasuk jurnalis didalamnya.
0 Komentar