Pedang Perang dari Nias Selatan | Foto: HZ |
Nias Selatan - Deretan Pedang Perang dengan berbagai jenis keunikan masih dibuatkan sampai saat ini di Nias Selatan, harganya fantastis capai seratus juta, minggu (26/6/2022).
Berkunjung ke Desa Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, dapat melihat secara langsung keunikan produk warga lokal disana, salah satunya seperti Pedang Perang.
Seorang penjual, Faahakhododo Waoma saat ditemui di Hilisimaetano (22/6/22), membanderol pedang perang buatannya mulai dari harga 10 juta hingga 100 juta rupiah.
"Masing-masing pedang ini sudah tertera harganya, dari nominal sepuluh juta sampai seratus juta rupiah," kata Faahakhododo Waoma.
Keunikan dari masing-masing pedang perang buatannya tersebut berdasarkan pada nilai banderolnya. Pedang perang dibuatkan khusus bergagang ayam jantan, dan sarung terpasang kepala monyet asli dikelilingi gigi taring buaya, semuanya itu memiliki arti dan makna tersendiri.
"Dulunya peperangan terjadi antar kampung, nah kepala monyet yang terpasang di sarung pedang ini menandakan seseorang pria perkasa berhasil mengambil kepala musuhnya, jadi kepala monyet ini ibarat kepala manusia, sementara gigi taring buaya artinya menunjukan kehebatan dan keberanian seseorang yang membawa pedang ini," jawabnya singkat.
Meski tidak ada peperangan antara kampung sekarang ini, namun Faahakhododo Waoma terus melestarikan dan membuat pedang perang tersebut, sehingga produk dari kreatifitas lokal tetap utuh secara turun temurun walaupun pembuatan pedang perang ini membutuhkan waktu lama.
"Pembuatan pedang perang ini membutuhkan waktu lama bahkan berbulan-bulan tergantung aksesories yang dibutuhkan, pedang yang ada ini merupakan buatan puluhan tahun yang lalu," ungkap Faakhododo.
Dari semua koleksi pedang perang hasil buatan Faahakhododo Waoma ini dengan harga terbilang fantastis tersebut, juga telah ditinjau dan dilihat langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat meresmikan Desa Hilisimaetano sebagai desa wisata terbaik program Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022. (HZ).
0 Komentar